Slider

Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Jam dinding peot berhenti pada angka 12.05. Jumat, 5 November 2010, rumah Sriyanto menjadi salah satu rumah yang disergap awan panas. Ayah ...

Jam dinding peot berhenti pada angka 12.05. Jumat, 5 November 2010, rumah Sriyanto menjadi salah satu rumah yang disergap awan panas. Ayah dan saudaranya meninggal. Puluhan rumah lain di Dusun Petung, Kepuharjo, secara bersamaan seperti lenyap tiba-tiba. Belulang hewan, lelehan botol, tabung televisi, peralatan dapur, dan rangka sepeda motor jadi saksi bisu erupsi terbesar Merapi sepanjang sejarah modern.
Sriyanto mengabadikan seluruh kenangan erupsi Merapi itu di bekas rumahnya. Ia menyebutnya Museum Sisa Hartaku. Mungkin lebih tepat, inilah benda-benda kenangan yang menjadi pengingat ketika Gunung Merapi meradang pada tahun 2010, justru ketika banyak orang berharap sebaliknya. Bahkan Mbah Maridjan, yang bertahun-tahun ”bersahabat” dengan Merapi, tak luput dari amukan wedhus gembel (awan panas) gunung legendaris ini.
Rumah Sriyanto dan makam Mbah Maridjan di Dusun Srunen, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, sejak akhir 2011 menjadi situs untuk melakukan ”ziarah” laku keprihatinan. Secara populer kini banyak pencinta perjalanan menyebutnya sebagai bagian dari lava tour Merapi.

Tim Magangers Batch 7 Kompas MuDA / GREGORIUS ALDI 


Bambang Sugeng, salah satu relawan Merapi, mencatat fenomena lava tour dimulai dari kreativitas anak gunung untuk mempertahankan hidup di tengah gejolak Gunung Merapi. Gunung berapi yang terletak di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini saban waktu selalu bergejolak dengan mengeluarkan erupsi. Di luar erupsi yang bisa terjadi 2-5 tahun sekali, Merapi memberi berkah kesuburan di lereng-lerengnya yang hijau. Di sana, penduduk menanam salak pondoh, memelihara sapi perah, dan menanam tanaman palawija yang menguntungkan. ”Bahkan sisa erupsi berupa berjuta-juta ton pasir dan batu jadi berkah yang melimpah bagi manusia,” ujar Bambang.
Merapi selalu berada dalam garis paradoks. Selain memberi berkah, sering kali gunung berapi teraktif di dunia ini memperbarui berkah dengan bencana. Namun, di sana, sekali lagi penduduk Merapi memperlihatkan keuletan tiada tanding. Tak berselang setahun setelah erupsi besar tahun 2010, para penyabit rumput (istilah Bambang) telah beralih profesi menyewakan motor trail untuk menjelajah bekas-bekas kampung yang dilanda awan panas. Bahkan pada akhir 2011 muncul ratusan jip tua yang dimanfaatkan sebagai wahana mengunjungi tempat-tempat ”bersejarah” dalam erupsi Merapi.


Batu Alien
Kini tak kurang dari 425 jip tua dalam delapan komunitas siap mengantarkan Anda menjelajah lereng-lereng Merapi sampai berujung di Kaliadem, puncak tertinggi yang bisa dilalui kendaraan. Kaliadem hanya berjarak 3 kilometer dari puncak Merapi. Di sana, bungker Kaliadem menjadi saksi balada perlindungan yang tak banyak berfungsi. Beberapa tahun sebelum erupsi 2010, dua warga yang mencari perlindungan di dalam bungker menjadi korban awan panas.
Sebelum tiba di puncak, Anda bisa memilih berangkat dari base camp Merapi Land Cruiser Community (MLCC) di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan. Di base camp ini terdapat 30 jip yang siap mengantarkan Anda menjelajah alam pegunungan dengan sisa-sisa semburan material dari perut Merapi. ”Paket pendek bisa jelajah Kali Opak, Dusun Petung, Kaliadem, dan Batu Alien,” ujar anggota staf pemasaran MLCC, Wanti Lestari. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 300.000 untuk satu jip dengan 3-4 orang dan kemudian menjajal medan ringan sampai berat selama 1-1,5 jam.
Paket medium dan panjang berharga Rp 400.000 dan Rp 500.000 dengan tambahan rute ziarah ke makam Mbah Maridjan dan Bukit Glagah Sari. MLCC juga menyiapkan paket sunrisebagi mereka yang ingin melihat matahari pagi dari ketinggian Kaliadem. ”Itu berangkatnya pukul 04.00 dini hari,” kata Wanti.
Tim Magangers Batc 7 Kompas MuDA / GREGORIUS ALDI
Salah satu monumen penting peristiwa erupsi 2010 adalah Batu Alien. Batu ini diperkirakan terlontar dari perut gunung saat Merapi meradang. Sebutan Batu Alien muncul karena dari satu sisi batu ini menyerupai wujud wajah manusia. Ia seperti teronggok di antara Kali Gendol dan Kali Opak yang menjadi alur utama aliran lahar. ”Kalau sedikit saja bergeser, batu ini bukan apa-apa. Justru karena dudukannya tepat, kami lalu menyebutnya sebagai Batu Alien,” kata Bambang, yang juga ketua komunitas pencinta jip Merapi itu.
Tentu selain mengunjungi jejak erupsi, menunggangi jip tua di pegunungan penuh legenda menumbuhkan pula atmosfer wisata yang impresif. Anda akan merasakan sensasi tiada duanya di dunia. Kita seolah terlontar dari masa-masa kesumpekan kota dengan peradaban yang makin instan ke wilayah perkampungan yang menyediakan elemen katarsis bagi jiwa. Dijamin, sepulangnya, pikiran dan hati Anda lebih segar dan berisi. Selain menghirup udara gunung yang murni, hati kita disentuh oleh peristiwa yang mengharu-biru peradaban. Tulang belulang sapi, piring-piring peot, rangka sepeda motor, serta jam dinding yang berhenti di angka 12.05 mengirim kabar tentang tragedi Merapi yang kapan saja bisa terjadi.

Kompas MuDA kembali membuka kesempatan magang untuk pelajar SMA/SMK/MA pada 13-19 Juli 2016. Kalian akan belajar tentang dunia jurnalisti...

Kompas MuDA kembali membuka kesempatan magang untuk pelajar SMA/SMK/MA pada 13-19 Juli 2016. Kalian akan belajar tentang dunia jurnalistik ala Kompas MuDA. Dijamin kalian akan mendapat pengalaman seru dan tentu saja teman baru yang asyik.
”Asyik banget, luar biasa seru. Benar-benar menyenangkan,” kata Zulian Fatha Nurizal, maganger batch VII dari SMA Budi Mulia Utama, Jakarta.
Tertarik untuk bergabung mejadi bagian dari Magangers batch ke-VIII?
Lowongan magang yang dibuka:
Reporter (REP)
Peserta mesti senang menulis, suka jalan-jalan, doyan baca, dan hobi ngobrol sama orang baru. Sertakan contoh tulisan kalian dengan panjang maksimal 5.000 karakter dengan spasi.
Fotografer (FOTO)
Peserta punya kamera DLSR, suka jalan-jalan, dan hobi motret. Sertakan tiga karya foto jurnalistik maksimal 1 MB.
Desainer grafis (GRAFIS)
Peserta mesti kreatif, terbuka, melek desain grafis masa kini, dan menguasai software desain grafis. Sertakan karya berupa poster atau publikasi, seperti brosur, majalah sekolah, atau leaflet, maksimal 2 MB.
Berikut persyaratan umum calon peserta:
  • Masih siswa SMA/SMK/MA sederajat pada Juni 2016
  • Gaul
  • Enggak serius-serius amat dan bisa diajak gila-gilaan
  • Mau bekerja keras
  • Bisa bekerja sama
  • Tinggal di Jabodetabek
  • Jika dari luar Jabodetabek, biaya akomodasi ditanggung peserta
Cara pendaftaran:
  • Lamaran dikirim via e-mail ke kompasmuda@gmail.com.
  • Tulis pada judul e-mail (REP/FOTO/GRAFIS) tergantung pilihan kamu.
  • Lamaran ditunggu paling lambat 9 Juni 2016 pukul 17.00.
  • Tulis nama, alamat, dan nomor kontak kamu yang bisa dihubungi dan alasan kenapa Kompas MuDA harus menerima kamu dalam program magang kali ini.
Sampai ketemu di magang bareng Kompas MuDA!
more information can check the website www.kompasmuda.com

Kisah cinta selalu memikat, baik yang dituturkan melalui puisi, novel, maupun film. Drama muda-mudi yang dimabuk asmara bisa menghanyutkan ...

Kisah cinta selalu memikat, baik yang dituturkan melalui puisi, novel, maupun film. Drama muda-mudi yang dimabuk asmara bisa menghanyutkan penonton dalam perasaan gembira atau sedih. Namun, kemasan cerita romansa semacam itu, terutama dalam film, sebenarnya belum banyak berubah. Kebanyakan masih mengambil latar belakang masa SMA atau kuliah. Padahal, penonton ingin sesuatu yang berbeda.
Beberapa tahun terakhir, film bertema cinta kembali menyita perhatian para penggemar film Indonesia, baik itu film yang dikemas dengan kisah drama pop maupun drama komedi. Tahun 2015, Surga yang Tak Dirindukan dan Single menempati dua peringkat teratas film yang paling banyak ditonton. Keduanya mengangkat kisah cinta dalam gaya berbeda.
Siswa SMA mungkin enggak asing dengan film London Love Story yang tayang di bioskop awal pekan ini. Atau film romantis lain, Magic Hour, yang menampilkan pemain film muda yang cantik dan ganteng. Enggak cukup hanya memenuhi kursi bioskop, penggemar kisah cinta juga meramaikan media sosial.
Mereka menantikan sekuel film cinta yang bisa bikin tersenyum sekaligus menitikkan air mata. Film yang menampilkan sosok cantik dan ganteng idaman banyak orang atau lokasi yang indah menawan mungkin menjadi salah satu daya tarik penggemar film cinta, di samping tentu saja ceritanya yang menarik.
Sebenarnya tema percintaan bisa jadi memiliki jalan cerita yang mudah ditebak, apalagi kalau kita menjadi penikmat film nasional. Cerita yang diawali sebuah pertemuan tak disengaja bisa berlanjut dengan rasa berdebar-debar ingin memiliki. Rangkaian kisah bergulir, cinta bisa ditolak sehingga menimbulkan konflik. Kemudian kisah bisa berakhir sedih karena pasangan pergi atau meninggal, bisa juga berujung bahagia.
Pilihan tergantung kita, pengin yang kemasan film komedi atau drama. Mau menertawakan manis getirnya cinta atau ingin menguras air mata. Buat yang masih jomblo, jangan salah pilih, loh. Nanti malah makin lama menjomblo karena takut jatuh cinta.

Film ”AADC 2”
Pernah tahu film Ada Apa dengan Cinta? (AADC?)atau mungkin di antara kalian ada yang sudah pernah menonton? Produser film AADC?, Mira Lesmana, yakin film itu menjadi film remaja yang harus ditonton siswa SMA sepanjang masa. Apalagi, dia pernah menyaksikan drama musikal AADC? yang dibuat siswa SMA.
”Aku kira, setiap generasi anak SMA sudah menyaksikan AADC?, baik lewat televisi maupun Youtube. Dari film ini sudah terjadi regenerasi sehingga film AADC 2 pun akan relevan dengan mereka. Bahkan, ada anak SMA yang bikin drama musikal AADC? tanpa mengubah gaya bicara menjadi seperti sekarang, santai banget. Aku, sih, seneng banget,” kata Mira.
Film AADC? yang ngehit di tahun 2002 menjadi film terlaris masa itu dengan jumlah penonton 2,1 juta orang. Selama empat bulan, film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta dan Nicholas Saputra (Rangga) itu tidak hanya ditonton anak muda, tetapi juga orang dewasa. ”Memasuki minggu ketiga, penonton dewasa mulai tertarik,” kata Mira.
”Kalau bicara tema cinta, rumitnya sama, apakah cinta yang dialami di umur 13 tahun, 15 tahun, 17 tahun, atau kalau kita jatuh cinta di umur 40. Rumitnya jatuh cinta itu universal. Dalam AADC?, mungkin yang membuat berbeda adalah pengalaman hidupnya, bagaimana mengatasinya, dengan kemasan cerita yang sekarang,” tutur Mira.
Setelah 14 tahun berlalu, mulai pekan depan, kita bakal bisa menyaksikan kelanjutan cerita asmara antara Cinta dan Rangga. Kisah yang pasti berbeda dengan film cinta lain. Film AADC 2 ini ditunggu banyak orang. Buktinya, ketika trailer film sudah keluar, langsung saja media sosial dipenuhi beragam meme adegan Cinta yang bertemu dengan Rangga di sebuah kafe. Mira dan sutradara AADC 2, Riri Riza, ingin menampilkan cerita yang dekat dengan masyarakat Indonesia tanpa berlebihan.
”Film ini tentang Cinta dan Rangga, lebih ke persoalan di antara mereka, walaupun ada juga cerita tentang persahabatan. Saya cukup yakin film ini berbeda,” ungkap Mira yang mengatakan tak sulit menulis kelanjutan kisah itu.
 Dok.  Miles Film
Dok. Miles Film
AADC 2 bukan hanya milik mereka yang ingin bernostalgia dengan masa awal tahun 2000-an. Kaum muda zaman sekarang pun bisa menikmatinya.
Mira mengutip kalimat yang diucapkan Cinta dalam trailer film, ”Rangga, apa yang kamu lakukan itu jahat”. Menurut Mira, kalimat itu bisa diungkapkan siapa saja, tetapi ekspresi wajah dan intonasi suara perempuan berumur 17 tahun tentu berbeda dengan yang berumur 31 tahun.
Bagi Riri Riza, AADC 2 merupakan film cinta dengan beragam hal yang hidup di dalamnya, seperti orang-orang yang mudah ditemui di sekolah, di konser musik, ataupun di perjalanan ketika kita liburan. ”Orang-orang biasa yang semestinya bisa menjadi inspirasi. Semua aktivitas dan karakter tokoh film ini jelas, mereka belajar, main basket, jalan-jalan ke toko buku,” katanya.
Mira dan Riri memotret kehidupan remaja yang apa adanya, wajar, serta mudah ditemui di sekitar kita. ”Wajar jika mereka jatuh cinta, suka dengar musik, bikin puisi, olahraga, yang semuanya teritori remaja. Yang paling menyenangkan adalah kita bisa melihat diri kita di setiap tokoh. Kita melihat Indonesia dengan segala keunikannya, persoalan setiap orang yang berbeda. Bahkan, banyak yang menganggap AADC? sebagai film politik di masa itu. Hal-hal itu yang membuat kami excited mengerjakan film,” kata Riri.
Dok. Miles Film
Dok. Miles Film
Apa harapan penonton? Banyak penggemar film cinta yang tak sabar menunggu cerita asmara yang benar-benar asyik. Salah satunya siswa SMAN 12 Jakarta, Nina Nursita Ramadhan. ”Lagi nunggu AADC 2, nih, penasaran gimana ceritanya, apakah happy ending atau enggak. Sayangnya, trailer filmnya hanya dua menit,” ucapnya.
Nina yang sudah menonton AADC? berharap sekuelnya akan berakhir dengan bahagia. ”Yang bikin menarik justru kenapa sekuelnya lama sekali. Ceritanya juga asyik, kayak cerita kami kalau di sekolah. Duh, jangan sampai berakhir sedih, ya. Bikin kesel aja,” ujar Nina.
Memang banyak orang penasaran dengan perjalanan kisah Cinta dan Rangga. Mira dan Riri hanya memberikan satu kalimat tentang film romantis mereka. ”Rumitnya sebuah pertemuan,” kata Mira dan Riri.
Harap bersabar sampai pekan depan ya, 28 April, di 150 bioskop di seluruh Indonesia

Bentara Budaya Jakarta adalah lembaga kebudayaan HARIAN KOMPAS, yang berdiri sejak 26 September 1982 di Yogyakarta dengan Sengka...



Bentara Budaya Jakarta adalah lembaga kebudayaan HARIAN KOMPAS, yang berdiri sejak 26 September 1982 di Yogyakarta dengan Sengkalan "MANEMBAH HANGESTI SONGING BUDHI".
Berawal dari munculnya ide pimpinan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) untuk membuat sebuah gedung yang dikhususkan untuk menyimpan benda-benda seni. Ternyata tidak hanya untuk menyimpan benda, tetapi muncul ide untuk mengambil budaya dan seni yang ada dalam masyarakat dan berlanjut dengan perkembangan acara seni dan budaya yang lebih luas. Bentara Budaya Jakarta juga mengemban misi untuk mewartakan penggalan sejarah yang telah memberi warna dalam perjalanan sejarah seni budaya bangsa. 
Sebagai utusan budaya, Bentara Budaya menampung dan mewakili wahana budaya bangsa dari berbagai kalangan, latar belakang dan cakrawala yang mungkin berbeda.
Bentara Budaya berupaya menampilkan bentuk dan karya cipta budaya yang barangkali pernah mentradisi, ataupun bentuk-bentuk kesenian massa yang pernah populer dan merakyat. Di samping itu menampilkan pula karya baru yang belum mendapat pengakuan di tempat-tempat resmi.
Setelah Bentara Budaya Yogyakarta, lahir Bentara Budaya Jakarta yang secara fisik dan nonfisik sangat unik. Lembaga ini dapat menjadi contoh kemitraan antara media massa dengan masyarakat.
Bentara Budaya Jakarta dengan hasil karya arsitek terkenal Romo Mangunwijaya terletak di Jl. Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270. Letak gedung terpisah dari gedung Kompas Gramedia. Terlihat keunikan dan keindahan bangunan yang mencerminkan cita rasa berkesenian yang tinggi, anggun dan tradisional. Memiliki koleksi lukisan 573 buah dari lukisan karya pelukis-pelukis terkenal, sebut saja : S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi, Basoeki Abdullah, Affandi, Aming Prayitno, Fadjar Sidik, Basoeki Resobowo, Bagong Kussudiardjo, Ahmad Sadali, Zaini, Dede Eri Supria, Batara Lubis, Otto Jaya, Sudjono Abdullah, Kartika Affandi, Wahdi dan berbagai lukisan Bali karya I Gusti Nyoman Lempad, Wayan Djujul, Nyoman Daging, I ketut Nama, Made Djata, I Ketut Regig, I Gusti Made Togog, I Gusti Ketut Kobot, Anak Agung Gde Sobrat, juga perupa muda seperti Eddie Hara, Nasirun, Made Palguna Wara Anindyah dll.
Sebanyak 625 buah keramik dari berbagai dinasti pun dikoleksi oleh lembaga kebudayaan Harian Kompas ini. Mulai dari dinasti Yuan, Tang, Sung, Ming dan Ching, tak lupa keramik lokal dari Singkawang, Cirebon, Bali, Plered. Koleksi patung dari Papua dan Bali mencapai 400-an, mebel yang tergolong antik seperti meja, kursi, dan lemari. Wayang golek karya dalang kondang Asep Sunarya dari Jawa Barat berjumlah 120-an wayang, juga memperkaya koleksi. Terdiri dari berbagai macam karakter, mulai dari tokoh punakawan sampai tokoh-tokoh utama baik Pandawa maupun Kurawa. Beberapa patung Buddha dengan berbagai posisi mudra pun menambah maraknya koleksi Bentara Budaya. Semuanya tersimpan dalam penataan yang rapi dan terawat baik di Jakarta.
Bagi Bentara Budaya, mengoleksi karya dan merepresentasikan karya seni merupakan sebuah momentum pelestarian budaya, sekaligus menjadi tugas untuk mewartakan penggalan sejarah yang telah memberi aneka warna dalam perjalanan sejarah seni budaya kita.
Koleksi yang paling membanggakan dan menakjubkan yaitu Rumah tradisional Kudus yang dibawa langsung dari Kudus, Jawa Tengah. Rumah adat berukiran indah ini tadinya terletak di lingkungan Kauman tidak jauh dari menara Kudus.
Bentara Budaya Jakarta kini semakin marak dengan berbagai macam acara bulanan yaitu : Pameran dan pagelaran, Putar Film dan Diskusi bulanan. Bentara Budaya Jakarta pun kini mendirikan taman bacaan dengan berbagai koleksi buku Gramedia, buku seni rupa, buku-buku luar dan buku sastra hibahan dari sastrawan Myra Sidharta.
Bentara Budaya juga sering mengadakan kerjasama dengan lembaga kebudayaan asing untuk mempresentasikan kegiatan budaya lintas negara.

YOGYAKARTA   - Twitter hari ini membuat pengumuman bahwa media sosialnya telah memverifikasi tiga ikon budaya pertama di Indonesia. T...


Twitter Verifikasi Tiga Akun Ikon Budaya Indonesia
YOGYAKARTA  - Twitter hari ini membuat pengumuman bahwa media sosialnya telah memverifikasi tiga ikon budaya pertama di Indonesia. Tiga akun tersebut adalah @candiborobudur, @candiprambanan, dan @kratonjogja.
“Kami bangga dapat membantu mengangkat nama @candiborobudur, @candiprambanan, dan @kratonjogja di mata dunia; sekaligus untuk mempromosikan keindahan alam Yogyakarta. Sebagai platform komunikasi real time yang menghubungkan orang dari berbagai penjuru dunia, kami berharap ketiga akun terverifikasi ini dapat menjadi pintu gerbang untuk membantu mengangkat pesona Indonesia ke mata dunia,” ujar Roy Simangunsong, Country Business Head Twitter Indonesia, dalam pers rilisnya kepada GABS7UDIO, Senin (25/4/2016).
Di sisi lain, Sahala Parlindungan Siahaan, Direktur Marketing PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, menyebut pentingnya untuk menjaga kelestarian budaya dan tempat wisata lokal.
“Dengan memiliki akun resmi tersebut di Twitter, kami harap pesan untuk mencintai dan menjaga tempat wisata lokal dapat tersampaikan setiap harinya. Kedua akun ini juga akan memudahkan kami berkomunikasi dengan semua orang yang tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai warisan budaya bangsa ini. Twitter menjadiplatform yang tepat bagi kami untuk mempromosikan budaya Yogyakarta di mata dunia, sekaligus memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Verifikasi ikon budaya di Twitter adalah sebagai upaya perusahaan untuk mendukung kegiatan yang berhubungan dengan mempromosikan wisata lokal, kekayaan dunia dan gerakan cinta lingkungan. Di masa depan, Twitter mengundang ikon budaya lainnya ke microblogging 140 karakter tersebut.

Deklarasi Kerukunan Umat Beragama  - Foto : Gregorius Aldi Puluhan ribu warga Bekasi dari berbagai agama dan kepercayaan ikut andil dalam...

Deklarasi Kerukunan Umat Beragama - Foto : Gregorius Aldi
Puluhan ribu warga Bekasi dari berbagai agama dan kepercayaan ikut andil dalam Deklarasi Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan di Stadion Patriot, Bekasi  (16/4). Acara Deklarasi ini mengusung tema "Kami tinggal, hidup dan berkarya di Bumi Patriot, Nyok… Wujudkan kerukunan, mengasihi, bertoleran terhadap perbedaan keyakinan dalam memperkokoh pesatuan dan kesatuan bangsa."
Diperkirakan 62.000 orang akan memenuhi Stadion Patriot Bekasi. Namun dari pantauan tim Komsos St. Servatius, stadion yang berkapasitas sekitar 30.000 orang tersebut tidak terisi penuh. Sehingga masyarakat yang datang kemungkinan sekitar 20.000 orang. Walau demikian, nuansa semarak masih tetap terasa.
Acara diawali dengan penampilan berbagai tarian. Mulai dari tarian bernuansa arab, mandarin, hingga tarian nasional seperti tari kecak. Tak ketinggalan juga pertunjukan barongsai. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilakukan pembacaan teks deklarasi.
                                                        Penampilan Tari Kecak
Dikutip dari beritasatu.com, Deklarasi yang berisi lima poin tersebut kemudian ditandangi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Soekandar Ghozali, Ketua PC Nahdatul Ulama (NU) Kota Bekasi, KH Mir'an Syamsuri, Ketua Persis KH Beben Mubarok, Tokoh Kristen Protestan Pdt Syamsir Deli Sinaga, Tokoh Kong Hu Cu Suhendar SN, Ketua PP Muhammadiyah KH S Syamsul Bahri, Tokoh Katolik Romo Sarto, Ketua Perisada Hindu Nengah Sumba, Tokoh Budha dr Sosiadi Darma Oenah S.
Sebagai tanda telah disepakatinya deklarasi tersebut, maka dilakukan pelepasan burung merpati. Selanjutnya para tokoh agama, walikota, dan perwakilan gubernur Jawa Barat menyampaikan sambutan. "Dari perspektif Komnas HAM, kita (Kota Bekasi) termasuk wilayah yang intoleransi. Namun kita lihat, dengan adanya deklarasi kerukunan umat beragama ini yang dihadiri oleh lintas agama dapat menjadi miniatur NKRI," kata Rahmat Effendi, seperti dikutip dari beritasatu. (RBP & GAB)

  YOGYAKARTA - Pengguna 4G LTE dapat mengakses internet berkecepatan tinggi. Akses internet cepat tersebut secara tidak langsung membua...

 Cara Agar 4G LTE Tak Boros Kuota Data


YOGYAKARTA - Pengguna 4G LTE dapat mengakses internet berkecepatan tinggi. Akses internet cepat tersebut secara tidak langsung membuat kuota cepat habis akibat konsumsi data yang tinggi.
Menurut Mas'ud Khamid Direktur Sales Telkomsel di Yogyakarta, Sabtu 14 November 2015, sumber perkara terasa borosnya data salah satunya akibat update software.
Ada pengaturan pada handset yang memungkinkan pengguna untuk mengatur opsi update secara manual atau otomatis. "Sumber perkara, kalau enggak mau kecolongan, pengguna pintar-pintar (untuk) switch off atau switch on pada software update," kata Mas'ud.
Disarankan pengguna melakukan update aplikasi dengan menggunakan koneksi WiFi ketimbang layanan data. Selain itu, habit atau kebiasaan dalam menggunakan data seperti mengakses video definisi tinggi juga berpengaruh terhadap besar atau kecilnya penggunaan data.
Telkomsel mengklaim memiliki sekira 1.300 BTS 4G yang kini beroperasi di 9 kota di Indonesia. Total keseluruhan pelanggan 4G Telkomsel sebanyak 1,8 juta dan diharapkan terus meningkat seiring di-launching-nya 4G LTE di kota-kota berikutnya.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel mengatakan, untuk memenangkan kompetisi dengan operator lain, perusahaan menyediakan kualitas jaringan terbaik. Telkomsel menargetkan 2 juta pelanggan 4G LTE untuk tahun ini.
Sedangkan untuk tahun depan, perusahaan menargetkan pelanggan 4G LTE Telkomsel sebanyak 8 juta pelanggan