Cristian Gérard Alfaro Gonzáles (lahir di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus1976; umur 34 tahun) merupakan seorang pemain sepak bolaIndonesia yang dapat berposisi sebagai penyerang tengah ataupun penyerang tunggal. Ia telah 4 kali meraih gelar pencetak gol terbanyak Liga Indonesia dan telah mencetak 173 gol. Sebelumnya, ia merupakan warga negara Uruguay, namun sejak 1 November2010, ia resmi menjadi warga negara Indonesia. Saat ini ia bermain untuk Persib Bandung dan sejak 21 November2010 juga bermain untuk tim nasional Indonesia.
Profil
Cristian adalah salah satu penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia.
Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi
permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia
juga terkenal memiliki fisik yang prima.
Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan diplot sebagai penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.
Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 milyar
Pada tanggal 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.
Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Cristian memeluk agama Islam pada tahun 2003 dan mengambil nama Mustafa Habibi.
Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan diplot sebagai penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.
Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 milyar
Pada tanggal 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.
Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Cristian memeluk agama Islam pada tahun 2003 dan mengambil nama Mustafa Habibi.
Kontroversi
Cristian Gonzáles dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI
sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan
pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah
dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia
mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain
yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman
baru berjalan 3 bulan. Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.
Berikut daftar kasus Cristian Gonzáles :
Berikut daftar kasus Cristian Gonzáles :
- Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
- Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
- Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Cristian memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
- Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Cristian menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
- Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
- Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
- Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.
Karier Klub
Sud America
Bergabung dengan Sud America, sebuah klub di Uruguay, Montevidio, pada tahun 1995. Dalam periode 28 bulan, ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol.
Huracán Corrientes
Sud America meminjamkannya ke Huracán Corrientes dengan status pinjaman. Ia tampil sebanyak 3 kali dan tidak mencetak gol.
Sud America
Kembali kepada Sud America
setelah masa pinjaman yang cukup lama, ia akhirnya beberapa kali
dipercaya sebagai starter. Ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 1
gol.
Deportivo Maldonado
Pada tahun 2000, dengan status bebas transfer ia berlabuh ke klub barunya, Deportivo Maldonado. Di sini ia tampil sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.
PSM Makassar
Pada tahun 2003, ia bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM Makassar menjadi juara kedua Liga Indonesia. Tahun berikutnya ia dikenai skorsing oleh PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding.
persik Kediri
Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2007, ia membela Persik Kediri di ajang Asian Champions League dan berhasil menorehkan 3 gol. Namun gagal membawa Persik Kediri lolos putaran final. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri
membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzales
merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju
atas keputusan tersebut.
Persib Bandung (pinjaman)
Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Cristian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Cristian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.
Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.
Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.
Persib Bandung
Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.
Gol Internasional
Statistik Karier Profesional
Negara | Klub | Musim | Liga | Piala | Keseluruhan | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | |||
Uruguay | ||||||||
Sud America | 1995–1996 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
1996-1997 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
1997-1998 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | ||
Huracán Corrientes | 1997-1998 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | |
1998-1999 | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | ||
Sud America | 1999-2000 | 12 | 1 | 0 | 0 | 12 | 1 | |
Deportivo Maldonado | 2000-2001 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
2001-2002 | 12 | 0 | 0 | 0 | 12 | 0 | ||
2002-2003 | 10 | 1 | 0 | 0 | 10 | 1 | ||
Jumlah Keseluruhan | 38 | 2 | 0 | 0 | 38 | 2 |
Negara | Klub | Musim | Liga | Piala Indonesia | Inter Island Cup | Lainnya | Keseluruhan | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | |||
Indonesia | ||||||||||||
PSM Makassar | 2003-2004 | 34 | 27 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 34 | 27 | |
2004-2005 | 22 | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 22 | 5 | ||
Persik Kediri | 2005-2006 | 28 | 30 | 8 | 10 | 0 | 0 | 0 | 0 | 36 | 40 | |
2006-2007 | 25 | 32 | 8 | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 | 33 | 40 | ||
2007-2008 | 30 | 26 | 4 | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 34 | 31 | ||
2008-2009 | 12 | 14 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 13 | 15 | ||
Persib Bandung | 2008-2009 | 16 | 14 | 5 | 7 | 0 | 0 | 0 | 0 | 21 | 21 | |
2009-2010 | 22 | 18 | 8 | 10 | 0 | 0 | 1 | 1 | 31 | 29 | ||
2010-2011 | 25 | 7 | 0 | 0 | 2 | 2 | 0 | 0 | 27 | 9 | ||
Jumlah Keseluruhan | 214 | 173 | 34 | 41 | 2 | 2 | 1 | 1 | 251 | 217 |
Negara | ||
---|---|---|
Tampil | Gol | |
Uruguay | ||
38 | 2 | |
Indonesia | ||
251 | 217 | |
Jumlah Keseluruhan | 289 | 219 |
Klub
- Juara Liga Indonesia 2006-2007
Individu
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2003-2004 dengan 27 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2005-2006 dengan 30 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2006-2007 dengan 32 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2007-2008 dengan 26 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Super League 2008-2009 dengan 28 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Indonesia Super League 2009-2010 dengan 18 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2005-2006 dengan 10 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2006-2007 dengan 8 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2007-2008 dengan 5 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2008-2009 dengan 7 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Piala Indonesia 2009-2010 dengan 10 gol
0 komentar: